Yogyakarta, 19 November 2023 – Keresahan dari Djanus Waves dalam single “Sumpah Serapah” diperpadukan suara distorsi gitar vocal yang berkarakter khas, deru drum yang membuat semakin ingin berjingkrak-jingkrak sambil berteriak lepas.
Keresahan omongan tetangga, teman ataupun kolega kerja hal yang setiap harinya terdengar bising memantik emosi yang kadang harus terluapkan. “Sumpah Serapah” menjadi ekstraksi luapan ataupun umpatan bagi tetangga-tetangga yang sering bisik bising mengatakan hal-hal miring tentang diri kita.
” Sumpah Serapah bukan hanya sebuah tajuk, tapi bagi kami selaku para pengumpat adalah titah. Titah dalam mengakumulasi setiap emosi yang mencuat dari celotehan keresahan. Dewandaru Malang Kota menjadi pemantik kami ketika masyarakat berada pada titik didihnya kerap kali mengumpat tak ter-arah, dengan demikian kami instrumenkan menjadi sebuah lantunan teriakan mereka dalam balutan.
Repetitif hidangan yang disajikan berupa keluhan membuat kami muak, tidak hanya omongan tetangga, rekan sejalan pun kerap atau bahkan sering mengeluh-eluhkan semua keresahan baik itu asmara hingga perkuliahan dalam bentuk umpatan. Dihadirkan jasa hisap sumpah serapah oleh kami karena sering terpaparnya cuatan yang berserakan tersebut.
Lirik singkat tapi tepat menjadi subtansi yang kami melodikan dan citra kali ini dalam bentuk teriakan. Sautan kian sautan gitar elektrik dengan distrosi kami sajikan dilengkapi tabuhan bass dalam diam yang mengikat seluruh kebisingan, sedikit berani gemaan drum kami naikan temponya dengan harapan seluruh luapan, ocehan, keresahan dan umpatan dapat tersampaikan oleh kami selaku penyedia hisap jasa Sumpah Serapah”. – Ujar Djanus Waves
Biarkan omongan miring tetap di belakang, tanpa kita terpengaruh kebisingan itu. Tetap jalan kedepan dan tunjukan dalam aksi itu lebih penting daripada omongan miring sekitar mu.
Karya-karya Djanus Waves dapat di dengar di platform digital musik kesayangan kamu.