Oleh : Dimas Julijadi
The Decline, 18 menit milik NOFX.
Siapa yang mengira ketika tahun 1983 ada sekelompok anak muda bermain musik punk rock dengan tempo yang tidak biasa, bernyanyi tidak selaras akan sangat sukses. Siapa sangka mereka masih ada disekitar kita sampai hari ini, bermain di slot festival berkelas tinggi di berbagai negara dan negara asalnya sendiri di Amerika. Yang lebih penting lagi, tidak ada yang mengira mereka menulis lagu kurang dari 2 menit bisa menulis lagu berdurasi 18 menit yang bekerja. Mungkin tidak ada selain NOFX dalam hal tersebut. NOFX telah melakukan semua hal ini dalam karir mereka yang hampir 35 tahun.
“The Decline” adalah lagu 18 menit milik NOFX. Meskipun sebagian besar karya mereka kurang dari 2 menit dan biasanya bertema tentang barang barang bodoh seperti “Shower Days” atau “My Vagina”, “The Decline” melampui semua stereotip terhadap musik punk pada umumnya dan telah menjadi lagu yang menentukan dalam genre punk. Lagu ini tidak hanya memiliki pesan yang sangat jelas dan disampaikan dengan baik namun juga secara musikal untuk memecah penghalang bagi mereka sendiri.
Lagu ini dimulai dengan intro bass yang lamban dan mendadak diikuti ketukan drum yang cepat diikuti bass yang bercerita menjadikan anti klimaks gaya NOFX sepenuhnya. Lirik bagian pertama adalah tentang penurunan Amerika menjadi kebodohan, keserakahan, dan pemikiran tertutup. Membahas menjadi patriotik tanpa benar-benar berdiri untuk apapun. Mencintai negara anda tanpa benar benar mengenal negara anda. Pukulan drum yang mudah terbakar dari Smelly tetap dipertahankan sebagian awal lagu.
Setelah istirahat sejenak, bagian kedua masuk berbicara tentang kontrol senjata. Menceritakan seorang anak laki-laki menerima hadiah sebuah senapan dari ayahnya. Namun kemudian secara tidak sengaja membunuh saudaranya. Meskipun mungkin tidak mudah untuk menguraikan keseleluruhan cerita, cerita tersebut tetap sangat menyentuh. Kemudian mereka masuk kebagian yang sedikit lambat. Masih mengenai kontrol senjata dan bagaimana masyarakat praktis dicuci otak untuk memikirkan hal yang sama tanpa memikirkannya sendiri.
Setelah ini, lagu masuk ke bagian yang sangat lambat dengan solo bass yang bagus dan liris. Namun itu tidak berlangsung lama karena tiba-tiba menerobos musik cepat khas mereka. Cerita selanjutnya adalah tentang Jerry, seorang pria yang masuk penjara. Kemudian bagian satiris tentang kelas menengah yang mengabaikan ketidakadilan, aman di rumah mereka sendiri dan menjadi model negara itu sendiri.
Lagu tersebut kemudian masuk ke bagian seperti intro yang malas. Selama bagian yang lambat ini, lirik berbicara tentang perang dan betapa sedikitnya nilai Amerika. Menjelang akhir bagian drum semakin kencang diikuti oleh selingan pendek trombon. Lirik masuk terdengar jauh diatas garis bass sederhana. Bagian baru tidak lamban tapi terasa lambat dibandingkan dengan lagu lainya. Bagian ini berbicara tentang Serotonin.
Sekarang masuk keselingan cepat dengan banyak drum bekerja yang rumit. Lirik datang diatas beat drum tentang bagaimana media memiliki kendali atas pikiran kita. Keseluruhan gagasan adalah akhirnya kita berhenti peduli, berhenti mendengarkan, dan mereka dapat melakukan apapun yang mereka inginkan. Bagian ini diikuti solo gitar pendek kemudian masuk sebuah garis bass cepat. Bagian cepat dan pendek lainnya muncul, dimana Eric Melvin dan Fat Mike memperdagangkan kalimat “We are the whoire / Intellectually spayed / We are the queer / Dysfunctionally raised”.
Nada trombon yang sama dari sebelumnya masuk, dikuti bagian lagu paling lambat dan paling santai. Setelah bagian ini ada riff gitar semi bersih kemudian dipecah menjadi klimaks yang sebenarnya. Sekali lagi Eric Melvin dan Fat Mike berdagang lirik seperti “Only moron and genius / Would fight a losing battle / Against the super ego / When giving in is so damn comforting”. Seluruh lagu meledak menjadi hanya gitar listrik bersih dan suara Fat Mike, dimana dia mengatakan “He’s got his, and I’ve got mine / Meet the Decline”. Setelah ini, lagu lagu tersebut dibangun kembali ke nada trombon seperti sebelumnya. Lagu mulai memudar dan perlahan benar-benar berhenti.
“The Decline” dirilis hampir 19 tahun yang lalu, namun teruji oleh waktu dan masih relevan secara sosial sampai saat ini. Salah satu lagu dengan pencapaian terbesar tahun 90an secara musikal dan tentunya mendefinisikan era “Punk / Pop-Punk” dengan melodi yang mudah diingat. Lirik bermuatan politis dengan kecepatan berkobar. NOFX mengambil bentuk musik yang paling sewenang-wenang, tampak dangkal, punk rock, dan membuat lagu secara epik. Sebelum dan sesudah lagu ini mereka terus menerus mengeluarkan album dengan kualitas yang tinggi yang dicintai dimana-mana. Dunia mungkin akan mengalami kemunduran, tetapi NOFX tentu saja tidak.